BLACK WATER', Liburan Yang Berubah Menjadi Petaka (new review film)

Tawaran untuk menikmati liburan di alam yang masih 'perawan' memang kadang menggiurkan. Jarang ada tempat yang masih memiliki pemandangan alam yang belum tersentuh oleh modernisasi dan salah satu tempat yang menawarkan hal itu adalah Australia. Sayang tak semua dari mereka yang ingin menikmati liburan seperti ini bisa pulang dengan puas.

Grace (Diana Glenn) dan kekasihnya, Adam (Andy Rodoreda), mengajak Lee (Maeve Dermody, adik Grace, untuk menikmati liburan di laut saat mereka bertiga berada di Australia Utara. Tak perlu waktu lama untuk menemukan seorang pemandu wisata. Dalam waktu singkat, ketiga wisatawan ini sudah berangkat ditemani Jim (Ben Oxenbould), sang pemandu wisata.

Sayang liburan kali ini tak berjalan sesuai dengan rencana. Saat mereka berada di hutan bakau, tiba-tiba saja perahu motor yang dinaiki keempat orang ini diserang seekor buaya besar. Awalnya ketiga turis ini berhasil selamat dengan cara memanjat pohon yang ada di hutan bakau itu walaupun Jim, sang pemandu wisata, gagal menyelamatkan diri.

Grace, Adam, dan Lee mencoba meloloskan diri dengan cara berpindah dari satu pohon ke pohon yang lain namun gagal. Adam yang nekat kemudian berusaha kembali ke perahu dengan harapan sang buaya sudah pergi, celakanya, Adam salah dan kini tinggal Grace dan Lee yang harus mencari cara untuk menyelamatkan diri dari buaya ganas ini.

Film bertema teror buaya ganas memang bukan genre baru. Bahkan sejak tahun 1980-an film seperti ini sudah ada. Kalau Anda masih ingat, di tahun 1980 ada film berjudul ALLIGATOR yang juga 'membahas' soal buaya raksasa. Setelah itu masih ada film lain seperti LAKE PLACID dan CROCODILE yang juga berusaha meraup keuntungan dengan mengandalkan teror dari makhluk ganas ini.

Masih dengan tema yang sama, Australia mencoba menawarkan BLACK WATER yang dilepas di tahun 2008 kemarin. Kalaupun ada yang 'membedakan' BLACK WATER ini dari film-film serupa mungkin adalah penggunaan buaya sungguhan dan bukannya hasil animasi komputer atau robot yang biasa digunakan pada film-film sebelumnya. Bisa jadi ini disebabkan oleh terbatasnya dana pembuatan film ini yang bisa dibilang tak terlalu besar.

Kesan low budget ini juga terlihat dari pemasangan aktor dan aktris yang notabene 'belum punya nama' seperti Diana Glenn, Maeve Dermody, dan Andy Rodoreda. Walaupun beresiko tak mampu menggaet banyak penonton namun sebenarnya keputusan ini cukup logis. Untuk bermain dalam film-film seperti ini tak terlalu dibutuhkan kemampuan akting yang handal dan kabar baiknya, para pemeran dalam BLACK WATER ini ternyata cukup efektif bermain sebagai orang-orang yang ketakutan saat terjebak di alam liar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "BLACK WATER', Liburan Yang Berubah Menjadi Petaka (new review film)"

Posting Komentar